10 Masalah Umum Teratas pada Perekat Ubin
Perekat ubin merupakan komponen penting dalam pemasangan ubin, dan berbagai masalah dapat timbul jika tidak diterapkan atau dikelola dengan benar. Berikut adalah 10 masalah umum dalam aplikasi perekat ubin:
- Adhesi yang Buruk: Ikatan yang tidak memadai antara ubin dan substrat, mengakibatkan ubin menjadi longgar, retak, atau mudah lepas.
- Kemerosotan: Ubin yang kendur atau tergelincir secara berlebihan karena konsistensi perekat atau teknik pengaplikasian yang tidak tepat, mengakibatkan permukaan ubin tidak rata atau ada celah antar ubin.
- Slippage Ubin: Ubin bergeser atau tergelincir keluar dari posisinya selama pemasangan atau pengawetan, sering kali disebabkan oleh cakupan perekat yang tidak memadai atau penyelarasan ubin yang tidak tepat.
- Pengeringan Dini: Pengeringan cepat pada perekat sebelum pemasangan ubin selesai, menyebabkan daya rekat buruk, kesulitan dalam penyesuaian, atau proses pengeringan yang tidak memadai.
- Suara Bergelembung atau Berongga: Kantong udara atau lubang yang terperangkap di bawah ubin, menyebabkan suara berlubang atau area “drummy” saat diketuk, yang menunjukkan cakupan perekat yang tidak memadai atau persiapan media yang tidak tepat.
- Tanda Trowel: Tonjolan atau garis yang terlihat yang ditinggalkan oleh trowel selama pengaplikasian perekat, mempengaruhi estetika pemasangan ubin dan berpotensi berdampak pada perataan ubin.
- Ketebalan Tidak Konsisten: Variasi ketebalan perekat di bawah ubin, mengakibatkan permukaan ubin tidak rata, lippage, atau potensi pecah.
- Kemekaran: Pembentukan endapan putih berbentuk tepung pada permukaan ubin atau sambungan nat karena migrasi garam terlarut dari perekat atau substrat, sering kali terjadi setelah proses pengawetan.
- Retak Penyusutan: Retakan pada lapisan perekat yang disebabkan oleh penyusutan selama proses pengawetan, menyebabkan berkurangnya kekuatan ikatan, penetrasi air, dan potensi perpindahan ubin.
- Ketahanan Air yang Buruk: Sifat kedap air pada perekat tidak memadai, mengakibatkan masalah terkait kelembapan seperti pertumbuhan jamur, delaminasi ubin, atau kerusakan bahan substrat.
Masalah-masalah ini dapat diatasi dengan mengatasi faktor-faktor seperti persiapan permukaan yang tepat, pemilihan perekat, teknik pencampuran dan pengaplikasian, ukuran trowel dan kedalaman takik, kondisi pengawetan, dan kepatuhan terhadap pedoman pabrikan dan praktik terbaik industri. Selain itu, melakukan pemeriksaan kontrol kualitas dan mengatasi masalah apa pun dengan segera selama pemasangan dapat membantu memastikan keberhasilan penerapan perekat ubin dan pemasangan ubin yang tahan lama.
Waktu posting: 07 Februari 2024