Persyaratan CMC Dalam Aplikasi Makanan

Persyaratan CMC Dalam Aplikasi Makanan

Dalam aplikasi makanan, natrium karboksimetil selulosa (CMC) digunakan sebagai bahan tambahan makanan dengan berbagai fungsi, termasuk mengental, menstabilkan, mengemulsi, dan mengontrol retensi kelembaban. Untuk menjamin keamanan dan mutu produk pangan, terdapat persyaratan dan peraturan khusus yang mengatur penggunaan CMC. Berikut beberapa persyaratan utama CMC dalam aplikasi makanan:

  1. Persetujuan Peraturan:
    • CMC yang digunakan dalam aplikasi makanan harus mematuhi standar peraturan dan mendapat persetujuan dari otoritas terkait, seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA), dan badan pengatur lainnya di berbagai negara.
    • CMC harus diakui sebagai Umumnya Diakui Aman (GRAS) atau disetujui untuk digunakan sebagai bahan tambahan makanan dalam batas tertentu dan dalam kondisi tertentu.
  2. Kemurnian dan Kualitas:
    • CMC yang digunakan dalam aplikasi makanan harus memenuhi standar kemurnian dan kualitas yang ketat untuk memastikan keamanan dan kemanjurannya.
    • Ini harus bebas dari kontaminan, seperti logam berat, kontaminan mikroba, dan zat berbahaya lainnya, dan mematuhi batas maksimum yang diperbolehkan yang ditentukan oleh otoritas pengatur.
    • Tingkat substitusi (DS) dan viskositas CMC dapat bervariasi tergantung pada tujuan penerapan dan persyaratan peraturan.
  3. Persyaratan Pelabelan:
    • Produk pangan yang mengandung CMC sebagai bahannya harus secara akurat memberi label keberadaan dan fungsinya pada produk tersebut.
    • Label harus mencantumkan nama “karboksimetil selulosa” atau “natrium karboksimetil selulosa” pada daftar bahan, beserta fungsi spesifiknya (misalnya pengental, penstabil).
  4. Tingkat Penggunaan:
    • CMC harus digunakan dalam aplikasi makanan dalam tingkat penggunaan yang ditentukan dan sesuai dengan Good Manufacturing Practices (GMP).
    • Badan pengatur memberikan pedoman dan batasan maksimal penggunaan CMC pada berbagai produk pangan berdasarkan fungsi peruntukannya dan pertimbangan keamanan.
  5. Penilaian Keamanan:
    • Sebelum CMC dapat digunakan dalam produk makanan, keamanannya harus dievaluasi melalui penilaian ilmiah yang ketat, termasuk studi toksikologi dan penilaian paparan.
    • Otoritas regulasi meninjau data keselamatan dan melakukan penilaian risiko untuk memastikan bahwa penggunaan CMC dalam aplikasi pangan tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi konsumen.
  6. Deklarasi Alergen:
    • Meskipun CMC tidak diketahui sebagai alergen yang umum, produsen makanan harus menyatakan keberadaannya dalam produk makanan untuk menginformasikan konsumen yang alergi atau sensitif terhadap turunan selulosa.
  7. Penyimpanan dan Penanganan:
    • Produsen makanan harus menyimpan dan menangani CMC sesuai dengan kondisi penyimpanan yang direkomendasikan untuk menjaga stabilitas dan kualitasnya.
    • Pelabelan dan dokumentasi batch CMC yang tepat diperlukan untuk memastikan ketertelusuran dan kepatuhan terhadap persyaratan peraturan.

kepatuhan terhadap standar peraturan, persyaratan kemurnian dan kualitas, pelabelan yang akurat, tingkat penggunaan yang tepat, penilaian keamanan, dan praktik penyimpanan dan penanganan yang tepat sangat penting untuk penggunaan CMC dalam aplikasi makanan. Dengan memenuhi persyaratan ini, produsen pangan dapat menjamin keamanan, mutu, dan kepatuhan produk pangan yang mengandung CMC sebagai bahannya.


Waktu posting: 11 Februari 2024