Larut dalam air dan beberapa pelarut organik dapat dilarutkan dalam air dingin, konsentrasi maksimumnya hanya ditentukan oleh viskositas, kelarutan berubah seiring dengan viskositas, semakin rendah viskositas maka semakin besar kelarutannya.
Ketahanan terhadap garam: Hidroksipropil metilselulosa untuk konstruksi adalah eter selulosa non-ionik dan bukan polielektrolit, sehingga relatif stabil dalam larutan air ketika terdapat garam logam atau elektrolit organik, tetapi penambahan elektrolit yang berlebihan dapat menyebabkan kondensasi Lem dan pengendapan.
Aktivitas permukaan: karena fungsi aktif permukaan larutan berair, dapat digunakan sebagai zat pelindung koloid, pengemulsi dan pendispersi.
Ketika dipanaskan sampai suhu tertentu, larutan hidroksipropil metilselulosa untuk pembentukan gel termal menjadi buram, berbentuk gel, dan mengendap, tetapi ketika terus didinginkan, ia kembali ke keadaan larutan semula, dan kondensasi ini terjadi. Suhu lem dan pengendapan terutama bergantung pada pelumasnya, zat pensuspensi, koloid pelindung, pengemulsi, dll.
Fitur Produk
Anti jamur: Memiliki kemampuan anti jamur yang relatif baik dan stabilitas viskositas yang baik selama penyimpanan jangka panjang.
Stabilitas PH: Viskositas larutan berair hidroksipropil metilselulosa untuk konstruksi hampir tidak dipengaruhi oleh asam atau alkali, dan nilai pH relatif stabil pada kisaran 3,0 hingga 11,0. Retensi bentuk Karena larutan berair hidroksipropil metilselulosa yang sangat pekat untuk konstruksi memiliki sifat viskoelastik khusus dibandingkan dengan larutan berair dari polimer lain, penambahannya dapat meningkatkan kemampuan mempertahankan bentuk produk keramik yang diekstrusi.
Retensi air: hidroksipropil metilselulosa untuk konstruksi memiliki hidrofilisitas dan viskositas tinggi dari larutan berairnya, yang merupakan zat retensi air dengan efisiensi tinggi.
Sifat lainnya: pengental, zat pembentuk film, pengikat, pelumas, zat pensuspensi, koloid pelindung, pengemulsi, dll.
Waktu posting: 23 April-2023