Penerapan selulosa polianionik dalam pengeboran minyak

Selulosa polianionik (PAC) adalah polimer yang larut dalam air yang banyak digunakan dalam industri perminyakan sebagai aditif cairan pengeboran. Ini adalah turunan polianionik dari selulosa, disintesis melalui modifikasi kimia selulosa dengan karboksimetil. PAC memiliki sifat yang sangat baik seperti kelarutan dalam air yang tinggi, stabilitas termal, dan ketahanan hidrolisis. Properti ini menjadikan PAC aditif ideal untuk sistem fluida pengeboran dalam eksplorasi dan produksi minyak bumi.

Penerapan PAC dalam pengeboran minyak terutama karena kemampuannya mengontrol viskositas dan sifat filtrasi cairan pengeboran. Pengendalian viskositas merupakan faktor penting dalam operasi pengeboran karena mempengaruhi efisiensi dan keselamatan pengeboran. Penggunaan PAC membantu menstabilkan kekentalan fluida pemboran yang sangat penting untuk menjaga sifat aliran fluida pemboran. Viskositas cairan pengeboran dikendalikan oleh konsentrasi PAC yang digunakan dan berat molekul polimer. Molekul PAC bertindak sebagai pengental, atau viscosifier, karena meningkatkan viskositas fluida pengeboran. Viskositas cairan pengeboran bergantung pada konsentrasi PAC, derajat substitusi dan berat molekul.

Kontrol filtrasi merupakan faktor penting lainnya dalam operasi pengeboran. Kinerja filtrasi berhubungan dengan laju masuknya cairan ke dinding sumur selama pengeboran. Penggunaan PAC membantu meningkatkan kontrol filtrasi dan mengurangi intrusi cairan. Intrusi fluida dapat menyebabkan hilangnya sirkulasi, kerusakan formasi dan berkurangnya efisiensi pengeboran. Menambahkan PAC ke cairan pengeboran menciptakan struktur seperti gel yang bertindak sebagai filter cake di dinding sumur. Filter cake ini mengurangi intrusi cairan, membantu menjaga integritas lubang sumur dan mengurangi risiko kerusakan formasi.

PAC juga digunakan untuk meningkatkan sifat penekan serpih pada cairan pengeboran. Penekan serpih adalah kemampuan cairan pengeboran untuk mencegah serpih reaktif terhidrasi dan membengkak. Hidrasi dan perluasan serpih reaktif dapat menyebabkan masalah seperti ketidakstabilan lubang sumur, pipa tersangkut, dan hilangnya sirkulasi. Menambahkan PAC ke cairan pengeboran menciptakan penghalang antara serpih dan cairan pengeboran. Penghalang ini membantu menjaga integritas dinding sumur dengan mengurangi hidrasi dan pembengkakan serpih.

Penerapan lain dari PAC dalam pengeboran minyak adalah sebagai aditif pengurangan kehilangan air. Kehilangan filtrasi mengacu pada hilangnya cairan pengeboran yang memasuki formasi selama pengeboran. Kehilangan ini dapat menyebabkan kerusakan formasi, hilangnya sirkulasi dan berkurangnya efisiensi pengeboran. Penggunaan PAC membantu mengurangi kehilangan fluida dengan membuat filter cake pada dinding sumur yang menghalangi aliran fluida ke dalam formasi. Mengurangi kehilangan cairan membantu menjaga integritas lubang sumur dan meningkatkan efisiensi pengeboran.

PAC juga dapat digunakan untuk meningkatkan stabilitas cairan pengeboran di lubang sumur. Stabilitas lubang sumur mengacu pada kemampuan fluida pengeboran untuk menjaga stabilitas lubang sumur selama pengeboran. Penggunaan PAC membantu menstabilkan dinding sumur dengan membentuk filter cake pada dinding sumur. Kue filter ini mengurangi intrusi cairan ke dalam dinding dan mengurangi risiko ketidakstabilan lubang sumur.

Penggunaan selulosa polianionik dalam pengeboran minyak menawarkan banyak manfaat. PAC digunakan untuk mengontrol viskositas dan kinerja filtrasi cairan pengeboran, meningkatkan kinerja penghambatan serpih, mengurangi kehilangan filtrasi, dan meningkatkan stabilitas lubang sumur. Penggunaan PAC dalam pengeboran minyak membantu meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko kerusakan formasi, kehilangan sirkulasi, dan ketidakstabilan lubang sumur. Oleh karena itu, penggunaan PAC sangat penting untuk keberhasilan pengeboran dan produksi minyak.


Waktu posting: 08-Okt-2023